Empat Ribuan Orang Masih Menjadi Pengungsi Akibat Banjir Bandang di Tapsel

Warga korban banjir bandang di Tapanuli Selatan sebagian ditampung di tenda-tenda yang didirikan BNPB.


ANDALASNOW.COM - Ribuan warga yang menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara pada akhir November 2025 lalu, hingga saat ini masih bertahan di pengungsian.


BPBD Sumut pada Ahad, 28 Desember 2025 mencatat masih ada 4.693 warga yang berada di pengungsian.


Selain masalah pengungsian, ribuan rumah warga dilaporkan masih dipenuhi material lumpur sisa bencana. Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Desa Huta Godang, Kecamatan Batang Toru.


Aparat gabungan dari Polri dan TNI hingga Ahad masih terus berjibaku membersihkan material longsor dan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga. Pembersihan dilakukan secara gotong royong menggunakan peralatan manual.


Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyebutkan tim gabungan diterjunkan ke sejumlah titik krusial agar proses pembersihan bisa lebih cepat. Petugas menggunakan gerobak sorong, sekop, hingga cangkul untuk mengeluarkan tumpukan lumpur dari dalam hunian warga.


"(Tim) menggunakan peralatan manual," ujar Ferry dalam keterangan tertulisnya.


Selain fokus pada pembersihan rumah, petugas juga membantu pengoperasian dapur lapangan di Kantor Camat Batang Toru. Dapur ini dioperasikan untuk menjamin ketersediaan konsumsi bagi warga terdampak serta personel gabungan yang bertugas di lokasi bencana.


Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, saat mengunjungi Kecamatan Angkola Muara Tais pada Sabtu, 27 Desember 2025, memastikan pemerintah pusat dan daerah akan bekerja sama memulihkan infrastruktur yang rusak, termasuk lahan pertanian warga.


"Rumah yang rusak ringan, sedang, berat, dan hilang akan diperbaiki oleh Pak Presiden. Begitu juga sawah kebun yang rusak akan kami pulihkan, dari bibit sampai pengolahan lahannya. Fasilitas umum seperti gereja dan sekolah juga akan diperbaiki, jadi amang, inang tenang, tetapi tentu ini bertahap," kata Bobby.


Hingga saat ini, BPBD Sumut mencatat, total korban jiwa akibat banjir dan longsor di Tapanuli Selatan mencapai 88 orang meninggal dunia.


Selain itu, terdapat 127 orang terluka, 20 orang dinyatakan masih hilang, dan 4.693 orang terpaksa mengungsi di berbagai titik pengungsian.


Kebutuhan akan bibit pertanian dan perbaikan hunian menjadi prioritas mendesak bagi warga Tapsel yang kehilangan mata pencaharian dan tempat tinggal akibat bencana dahsyat ini.***

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama