Presiden Iran Nyatakan Negaranya Dalam Kondisi Perang dengan Amerika cs

 Presiden Iran Masoud Pezeshkian.


ANDALASNOW.COM - Pernyataan yang cukup mengejutkan dilontarkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, yakni negaranya sedang berada dalam perang total melawan Amerika Serikat (AS), Israel dan Eropa.


Kantor berita AP News pada Ahad, 28 Desember 2025 melansir, pernyataan itu disampaikan Pezeshkian jelang pertemuan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump yang dijadwalkan bakal digelar pada Senin, 29 Desember. Pezeshkian menuduh negara-negara tersebut terus berupaya membuat Iran tidak stabil.


Dalam situs Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Masoud menyebut perang saat ini lebih buruk dibandingkan perang Iran dengan Irak pada 1980-an.


"Kami berada dalam perang skala penuh dengan Amerika Serikat, Israel, dan Eropa, mereka tidak menginginkan negara kami tetap stabil," kata Pezeshkian.


Masoud menilai perang yang dilancarkan Barat melawan Iran 'lebih rumit dan sulit'. Dia membandingkannya dengan perang Iran-Irak pada 1980-an yang menewaskan lebih dari 1 juta orang di kedua pihak.


Pernyataan tersebut disampaikan dua hari sebelum rencana pertemuan antara Trump dan Netanyahu dalam kunjungan Netanyahu ke AS. Iran diperkirakan akan menjadi salah satu topik utama dalam pembicaraan tersebut.


Serangan Israel dan negeri Paman Sam terhadap Iran yang terjadi selama perang udara selama 12 hari pada Juni lalu menewaskan hampir 1.100 warga Iran, termasuk para komandan militer senior dan ilmuwan nuklir. Sebagai balasan, rentetan serangan rudal Iran menewaskan 28 orang di Israel.


Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Donald Trump di Florida pada Senin ini. Kunjungan itu salah satunya membahas langkah selanjutnya dari rencana gencatan senjata Gaza yang rapuh.


Perjalanannya dilakukan ketika pemerintahan Trump dan mediator regional mendorong untuk melanjutkan ke tahap kedua gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.


Seorang pejabat Israel mengatakan Netanyahu akan berangkat ke AS pada 28 Desember dan bertemu dengan Trump sehari kemudian di Florida, tanpa memberikan lokasi spesifik.


Pada pertengahan Desember, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Netanyahu kemungkinan akan mengunjunginya di Florida selama liburan Natal. "Dia ingin bertemu saya. Kami belum mengaturnya secara resmi, tetapi dia ingin bertemu saya," kata Trump sebelum berangkat ke resor Mar-a-Lago, miliknya.


Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada Rabu, 24 Desember bahwa berbagai isu regional diperkirakan akan dibahas, termasuk Iran, pembicaraan tentang perjanjian keamanan Israel-Suriah, gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon, dan tahap selanjutnya dari kesepakatan Gaza.***

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama